Sunday, June 7, 2015

Pembuatan Database Penjualan Peralatan Produksi Film


Pada tugas kali ini kami diminta untuk mengajukan sebuah tema yang kemudian akan dilihat apakah tema tersebut perlu memiliki database lengkap mengenai customer, karyawan dan transaksi. Database yang saya ajukan adalah database sebuah travel pembelian tiket pesawat terbang, sehingga diperlukan data rinci dari tiap-tiap customer dan juga transaksi yang dilakukan. Tidak lupa sebelum membuat database diperlukan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan oleh stakeholder mengenai customer, sehingga kami ditugaskan juga untuk membuat 200 pertanyaan. Pada database yang saya buat memiliki beberapa tabel, yaitu tabel pelanggan, tabel karyawan, tabel item, tabel kasir, serta tabel transaksi. Tabel-tabel tersebut kemudian diimport ke dalam microsoft access dan dihubungkan antar tabelnya menggunakan relationship agar dapat diquery ketika ingin menjawab pertanyaan tertentu.
Pembuatan Database Mahasiswa Penghuni Asrama Universitas Indonesia


Salah satu hal yang paling penting dalamCRM (Customer Relationship Management) adalah relational database. Relational database mampu membantu kegiatan CRM dalam menyajikan informasi-informasi spesifik mengenai customer. Database merupakan sumber data, oleh sebab itu database harus mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh stakeholder mengenai customer. Pada tugas kali ini, kami diberi tugas untuk membuat 200 pertanyaan dan sebuah database berisi beberapa tabel dengan data 100 mahasiswa yang tinggal di asrama yang kemudian diimport ke microsoft access dan dibuat relationshipnya. Dengan tugas ini, diharapkan kami mampu merancang database yang baik, terutama field atau data apa saja yang harus ada dalam sebuah database customer.
Data Array Extractor (ADE): Program Labview Untuk Mengambil dan Menggabungkan Data dari Berbagai Gen

Data besar yang berasal dari studi berbagai ekspresi gen yang tersedia untuk umum menawarkan informasi yang sangat berharga untuk penelitian dalam banyak disiplin ilmu mulai dari dasar hingga untuk penelitian klinis. Alat bioinformatika sangat canggih tersedia untuk peneliti, tetapi permintaan untuk perangkat lunak yang user-friendly yang memungkinkan peneliti untuk dapat dengan cepat mengekstrak informasi ekspresi untuk beberapa gen dari beberapa studi berlanjut. Dengan perangkat lunak yang ada memungkinkan untuk data yang kompleks analisis, program LabVIEW berdasarkan "Array Data Extractor (ADE)", menyediakan pengguna alat untuk mengambil informasi dari beberapa dataset ekspresi gen normal dengan cara yang mudah dan cepat. Selanjutnya, bahasa pemrograman grafis yang digunakan di LabVIEW memungkinkan menerapkan perubahan program tanpa perlu memiliki pengetahuan pemrograman tingkat lanjut.
Pembuatan proses bisnis as-is dan to-be dari distribusi surat menggunakan Oracle BPM


Proses bisnismerupakan sekumpulan task yang saling berhubungan yang menghasilkan produk maupun jasa untuk klien. Sebuah proses bisnis juga didefinisikan sebagai sekumpulan aktivitas yang jika diselesaikan akan mencapai tujuan dari organisasi. Pada tugas kali ini kami memetakan proses bisnis dari Prosedur Perizinan Publikasi di sebuah Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Proses bisnis yang terlebih dulu kami petakan adalah as-is atau proses bisnis sebagaimana adanya (current business process). Dari proses as-is, kami mencari proses apa yang belum optimal dan kami mencari sumber masalahnya. Setelah itu, kami melakukan improvement untuk beberapa proses berupa penerapan sistem informasi dan memetakannya sebagai proses to-be dan ternyata hasil improvement kami dapat memperpendek waktu proses yang ada
Keamanan Informasi

Diambil dari Bab 9 Buku Management Information Systems (10th Edition) oleh McLeod, Jr., Raymond, & P. Schell, George. (2007). New Jersey: Pearson Education, Inc.

Semua organisasi memiliki kebutuhan untuk menjaga sumber informasi mereka tetap aman. Industri memiliki pengakuan yang panjang terhadap kebutuhan pada usaha perlindungan dari kejahatan komputer. Saat perusahaan mulai mengimplementasi kontrol kemanan, persoalan utama dari keamanan versus ketersediaaan dan keamanan versus kepentingan pribadi perlu diperhatikan.
Kemaanan informasi dimaksudkan untuk meraih kerahasiaan, ketersediaan, dan integritas dalam suatu sumber informasi  satu perusahaan- tidak hanya perangkat keras dan data. Manajemen keamanan informasi terdiri dari perlindungan hari demi hari yang disebut dengan manajemen keamanan informasi / information security managment (ISM) dan pesiapan menjalankan setelah terjadinya ganggunan yang disebut dengan manajemen keberlanjutan bisnis / Business continuity management(BCM).

Penggunaan Software Oracle dalam Business Process 

BPM merupakan suatu pendekatan manajemen holistik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis seiring upaya untuk mencapai inovasi, fleksibilitas dan integrasi dengan teknologi. Business Process Management/Manajemen Proses Bisnis adalah suatu pendekatan sistematis untuk membantu membuat workflow dari sebuah organisasi menjadi lebih efektif, efisien, dan dapat dengan mudah beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah.  BPM berupaya untuk melakukan perbaikan proses secara berkelanjutan atau bisa juga disebut sebagai suatu proses 'optimalisasi proses'. Dalam melakukan BPM dapat dibantu dengan software yang bernama ORACLE BPM. Dengan menggunakan software ini, user dapat memetakan proses bisnis dan melakukan simulasi agar dapat dilihat proses mana yang dapat dikelola agar lebih baik. Pada tugas kali ini kami berlatih menggunakan ORACLE BPM dengan membuat urutan proses-proses dari bangun tidur hingga tiba di kampus. 
Meningkatkan Pelayanan Rehabilitasi Melalui
Proses Bisnis Re-Engineering

Jane Parsarda,*, Rosemary Kavanagh
International Congress Series 1282 (2012) 243 – 247

The Canadian National Institute for the Blind (CNIB) berusaha untuk mengubah sistem pelayanan mereka saat ini untuk memberikan bantuan dan pelayanan yang lebih baik kepada klien. Tujuannya adalah sistem manajemen hubungan klien yang terintegrasi secara nasional untuk menjaga konsisten pemberian layanan berkualitas tinggi dan tepat waktu dan relevan. Sebagai tuntutan untuk perkembangan layanan rehabilitasi, dana yang tersedia juga perlu dikembangkan, walaupun pada kenyataannya dana yang ada justru menyusut. Untuk memelihara dan meningkatkan kualitas pelayanan rehabilitasi, CNIB perlu menemukan cara untuk memberikan layanan yang lebih baik dengan modal kecil. Faktor penting dalam mencapai prestasi ini adalah kemampuan untuk memanfaatkan penerapan teknologi baru untuk mendukung pemberian layanan rehabilitasi.